Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga Sumsel

Muqaddimah

Pondok Pesantren Raudhatul Ulum adalah Lembaga Pendidikan Islam yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Islam (YAPIRUS) dengan akta notaris Aminus Palembang no. 21.A 1966. Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga merupakan estafet perjuangan dari dua madrasah yaitu Madrasah al-Falah (1930) dan ash-Shibyan (1936) di Desa Sakatiga yang pada masa itu kerap disebut sebagai "Mekah Kecil" karena pada saat itu, banyak para kyai dan para alim ulama yang pernah menuntut ilmu di Tanah Suci Mekah, Saudi Arabia.

Jenjang Pendidikan Formal

Saat ini, Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga memiliki berbagai jenjang pendidikan formal yaitu Taman Kanak-kanak Islam Raudhatul Ulum (TAKIRU), Madrasah Ibtidaiyah (MIRU), Madrasah Tsanawiyah (MATSARU), Madrasah Aliyah (MARU), SMP Islam Terpadu (SMP IT RU), SMA Islam Terpadu (SMA IT RU), dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU).

Sistem Pendidikan

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang long life education, maka Sistem Pendidikan Islam Terpadu dan Berkesinambungan (SPITS) menjadi prioritas. secara formal, santri/wati dibina melalui jalur madrasah yang dikelola oleh pengurus Madrasah, Wali Kelas, Dewan Guru yang memiliki kompetensi alumni Perguruan Tinggi, di dalam dan di luar negeri. Dan Secara non-formal, santri/wati ditempatkan di asrama (boarding school), mereka dibina secara intensif oleh Bidang kesiswaan Pesantren, para orang tua kamar dan asrama.

Filsafat Hidup Pondok

Seluruh kehidupan yang ada di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga, dilandaskan berdasarkan Panca Jiwa Pondok Pesantren dan Dasa Sila Santri.

Panca Jiwa Pondok Pesantren

1. Keikhlasan
2. Kesederhanaan
3. Berdikari
4. Ukhuwwah Islamiyyah
5. Berpikir Bebas

Dasa Sila Santri

1. Beraqidah yang bersih
2. Beribadah yang benar
3. Berakhlak Mulia
4. Hidup Mandiri
5. Berwawasan Luas....
6. Berbadan Sehat dan Kuat.
7. Tegar menghadapi tantangan.
8. Berdisiplin dapat hidup
9. Cermat Mengelola Waktu.
10 Bermanfaat Bagi orang lain.