Pusat Studi Peradaban Universitas Brawijaya

Pusat Penelitian Peradaban menjadi lembaga pemrakarsa untuk melakukan kajian, penelitian, eksplorasi kebudayaan dan peradaban di nusantara ini, diawali dr Kota Malang dengan alasan:

1. Malang tempat lahirnya aliran tantranaya pada saat mataram dipindah ke jatim oleh Sri Maharaja Syndok. Aliran itu sekarang berkembang di Thailand, Birma dan negara lain.
2. Malang sebagai kota lahirnya kisah Joko Tarub 1 dan Joko Tarub 2 yang melahirkan raja Jogya, Solo dan Kasultanan Cirebon.
3. Malang sebagai kota lahirnya kitab Sutasoma yang mengungkap pembangunan piramida dan patung spink di mesir ternyata dibangun oleh bangsa kita (Orang Jawa Timur).
4. Keberadaan tokoh-tokoh penting di kota Malang seperti Pu Batu, Pu Bawang Lanang, Pu Supo, Pu Syndok, Pu Baradah, Pu Tantular, Ki Ageng Tarub, Bondan Kejawen (Pangeran Lemah Abang) dll.

VISI:
Membangun Peradaban Nusantara yang Humanis pada Tahun 2090 M

MISI:
- Mengkompilasi, menterjemahkan, dan merekonstruksi kitab (karya-karya) luhur Nusantara
- Meneliti kebudayaan dan peradaban Nusantara sesuai dengan perkembangan zaman
- Melakukan ekspedisi dan transformasi cipta, karsa, dan karya Nusantara kepada Peradaban Dunia
- Menawarkan paradigma baru Museum Inklusif Nusantara
- Mengkonvergensi puncak-puncak Peradaban ke dalam satu titik (nilai universalitas) untuk alam semesta

OUTPUT:
- Database hak cipta kitab (karya-karya) luhur Nusantara
- Legalisasi puncak-puncak kebudayaan dan peradaban Nusantara sebagai warisan dunia (world heritage)
- Digitalisasi Museum Inklusif Nusantara + Sistem pembelajaran sosial (social education system) puncak-puncak peradaban khas Nusantara
- Gerakan memanusiakan manusia dan mengadabkan peradaban Nusantara di mata dunia