P4TK PKn dan IPS Kemdikbud

Sebelum bernama PPPPTK PKn dan IPS (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial), lembaga ini lebih dikenal dengan nama PPPG IPS dan PMP. Berikut ini sekilas sejarah pendiriannya. Pendirian PPPG Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) diawali dengan berdirinya Balai Penataran Guru Nasional (disingkat BPG Nasional) pada tahun 1977 dengan tugas menyelenggarakan penataran guru tingkat nasional. Pada awal pendiriannya, pengelolaan PPPG ini dilakukan oleh IKIP Malang (kini Universitas Negeri Malang, disingkat UM). Pembangunan sarana dan prasarana fisik PPPG ini diselesaikan pada tahun 1979 yang berlokasi di Jalan Yogyakarta No. 9 Malang, Jawa Timur, satu kompleks dengan kampus IKIP Malang. Pengoperasian secara resmi PPPG ini dilakukan pada tanggal 20 Mei 1980 oleh Dirjen Dikdasmen, yaitu Prof. Darji Darmodiharjo, S.H.

Seperti halnya untuk PPPG lainnya, pendirian PPPG IPS/PMP dilatarbelakangi oleh semakin besarnya tantangan pembangunan pendidikan di Indonesia pada tahun 1970-an yang tidak didukung oleh kondisi tenaga kependidikan yang ada. Kualifikasi dan mutu tenaga kependidikan umumnya jauh dari memenuhi syarat. Mereka dianggap tidak mampu mengikuti berbagai pembaharuan pendidikan yang dilaksanakan sejak dimulainya pelita I, sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada masa itu juga, belum tercipta mekanisme yang jelas dalam penataran tenaga kependidikan yang terkait dengan pembinaan kariernya. Karena itu, dipandang perlu dikembangkan sistem penataran yang terpadu agar tenaga kependidikan dapat memenuhi standar yang ditetapkan, mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperoleh kepastian dalam pengembangan kariernya.

Sejak berdiri tahun 1977, nama lembaga serta tugas dan fungsi PPPG IPS/PMP sudah beberapa kali mengalami perubahan seperti diuraikan berikut ini :

Seperti telah disebutkan di atas, Keputusan Mendikbud No. 0116/O/1977 tertanggal 23 April 1977 menetapkan berdirinya BPG Nasional sebagai salah satu UPT di lingkungan Ditjen Dikdasmen. BPG Nasional bertugas menyelenggarakan pendidikan melalui penataran secara lisan (tatap muka) dan pelatihan tingkat nasional dalam bidang teknis-edukatif dengan tujuan untuk meningkatkan mutu guru dan tenaga teknis lainnya di lingkungan Ditjen Dikdasmen.

Selanjutnya, Keputusan Mendikbud No. 025/O/1979 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Penataran Guru menetapkan berdirinya tujuh PPPG yaitu: PPPG IPA, PPPG IPS, PPPG Matematika, PPPG Bahasa, PPPG Keguruan, PPPG Teknologi, dan PPPG Kejuruan. Keputusan ini mengubah BPG Nasional menjadi PPPG. Lembaga dengan nama baru ini bertugas menyelenggarakan penataran bagi guru serta mengusahakan peningkatan cara penyajian dan materi penataran.

Pada tanggal 14 Agustus 1990, keluar Keputusan Mendikbud No. 0529/O/1990 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPG. Dalam keputusan ini, tugas dan fungsi PPPG mengalami pengembangan yaitu melaksanakan penataran dan pengembangan teknis pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kompetensi kerja guru untuk mendukung usaha-usaha peningkatan mutu pendidikan.

Setelah berjalan sekitar tujuh belas tahun PPPG kembali mengalami perubahan organisasi dan tata kerja lembaga. Melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2007 semua PPPG yang ada di Indonesia berubah menjadi PPPTK atau Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Untuk PPPG IPS dan PMP berubah nama menjadi PPPPTK PKn dan IPS. Tugas dan fungsinya pun berubah, menurut Permen tersebut tugas PPPPTK adalah melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan di bidang PKn dan IPS. Sesuai dengan tugas tersebut PPPPTK memiliki fungsi: 1) penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan; 2) penelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 3) fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; dan 5) evaluasi program dan fasilitasi peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan; dan pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya PPPPTK PKn dan IPS Malang telah melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan salah satunya melalui kegiatan peningkatan kompetensi salah satunya adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi guru-guru mata pelajaran IPS dan PMP baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA/SMK. Tidak hanya para pendidik, tetapi juga para tenaga kependidikan, pengawas dan kepala sekolah yang juga berkesempatan untuk mengikuti diklat agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan dapat memahami perkembangan pendidikan yang mutakhir.

Selain mengadakan kegiatan diklat, PPPPTK PKn dan IPS Malang juga telah menjalin kemitraan dengan beberapa dinas pendidikan dan lembaga pendidikan di daerah serta lembaga profesional keguruan semacam MGMP untuk mengadakan kegiatan peningkatan kompetensi baik pendidik maupun tenaga kependidikan. Saat ini PPPPTK PKn dan IPS juga sedang mengembangkan dan menyusun model-model diklat dan pembelajaran mata pelajaran IPS dan PKn dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada di laboratorium Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial SD, SMP, dan SMK; Sejarah; Geografi; Ekonomi; Sosiologi; dan Antropologi) dan Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu juga sedang dirintis pengelolaan peningkatan kompetensi pendidik-tenaga kependidikan melalui e-learning.

Sejak berdiri secara resmi pada tanggal 20 Mei 1981 PPPPTK PKn dan IPS telah mengalami beberapa kali pergantian kepala, yaitu

1. Drs. Masrukan (1981 - 1986);

2. Drs. Ktut Sudiri Panyarikan, SH. (1986 - 1991);

3. Drs. Mas Aboe Dhari, Dipl. CA. (1991 - 1999);

4. Drs. Suparman Adi Winoto, S.H., M. Hum (1999 - );

5. wks. Drs. Suwarno, M.M. (2014);

6. Dr. Sumarno (2014 - 2015);

7. Drs. M. Muhadjir, M.A.

Kampus PPPPTK PKn dan IPS berada di Jalan Raya Arhanud, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yang berdiri di atas tanah seluas 5,8 Ha.