Vynest Logo
Search
Add Listing

About Kepustakaan Tapak Suci Surabaya

Kepustakaan Tapak Suci Surabaya is located at Jl. Gadung III/7, Wonokromo, Surabaya, Indonesia. They can be contacted via phone at 081232006111, visit their website tapaksucisurabaya.blogspot.com for more detailed information.

pencak silat

Tags

Description

Atas izin Allah SWT, pada malam Jumat, tanggal 10 Rabiulawwal 1383 H, atau bertepatan dengan 31 Juli 1963, di Kauman, Yogyakarta, dideklarasikan berdirinya Persatuan Pencak Silat TAPAK SUCI. Pada waktu deklarasi, digariskan bahwa; (1) Tapak Suci berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan; (2) Keilmuan Tapak Suci metodis dinamis; (3) Keilmuan Tapak Suci bersih dari syirik. Nama Perguruan dirumuskan dengan mengambil dasar dari ajaran Perguruan Kauman, sehingga ditetapkanlah nama TAPAK SUCI. Tata tertib upacara disusun oleh Moh. Barie Irsyad. Doa dan Ikrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma. Lambang Perguruan diciptakan oleh M. Fahmie Ishom. Lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Sudjak. Lambang Tim Inti Kosegu dibuat oleh Ajib Hamzah. Bentuk dan warna pakaian ditentukan oleh M. Zundar Wiesman dan Anis Susanto.

Pada usia enam bulan Tapak Suci dapat tampil yang pertama dihadapan masyarakat yaitu pada Pagelaran Pencak Silat dalam Ta'aruf Pembukaan Kongres Islam Asia Afrika di Kepatihan, Yogyakarta.

Setahun setelah berdiri, tepatnya tahun 1964, TAPAK SUCI secara de facto sudah merupakan gerakan Muhammadiyah. Lambang Sinar Matahari pun dimasukkan ke dalam Lambang TAPAK SUCI sebagai identitas bahwa TAPAK SUCI adalah gerakan Muhammadiyah. Sebutan perguruan dilengkapi menjadi TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH, berdasar kenyataan bahwa Tapak Suci didirikan oleh putera-putera dari keluarga-keluarga Muhammadiyah. HR.Haiban Hadjid menjalankan amanat sebagai Ketua Umum, dan H.Djarnawi Hadikusuma duduk sebagai Penasehat. Di tahun 1964 dibukalah pendaftaran anggota untuk umum secara besar-besaran. Pada kesempatan ini cukup banyak anggota baru yang mendaftar, termasuk yang berasal dari aktifis PPI, KAPPI, KAMI, dan HMI, di Yogyakarta.

Aris Margono (pelajar SPG Muhammadiyah I Yogyakarta), adalah salah satu murid yang belajar Tapak Suci pada masa itu. Ia adalah aktifis KAPPI di Yogyakarta. Ia gugur pada tanggal 10 Maret 1966, dan kemudian diabadikan sebagai Pahlawan Ampera di Yogyakarta. Seorang aktifis lainnya, Aris Munandar (Pelajar SMP Muhammadiyah X, Yogyakarta), juga gugur pada hari yang sama.

Setelah meletusnya pemberontakan G30 S/PKI, Tapak Suci kembali ke sarang dan berkonsetrasi kembali pada organisasi. Kali ini organisasi mesti memenuhi kebutuhan untuk melatih di daerah-daerah. Beberapa daerah mengajukan permintaan untuk dibuka latihan Tapak Suci. Hal itu pulalah yang mendorong Tapak Suci cepat tersebar ke daerah-daerah. Beberapa praktisi beladiri yang berada di lingkungan Muhammadiyah pun ikut bergabung dengan Tapak Suci, sehingga dengan demikian menyemarakkan gegap gempita Tapak Suci baik dari sisi organisasi maupun keilmuan. Perguruan Tapak Suci yang awalnya hanya di Yogyakarta akhirnya berkembang keluar Yogyakarta dan masuk ke daerah-daerah lainnya. Tapak Suci betul-betul dihadapkan pada tantangan berupa kaderisasi dan manajerial organisasi.

Map

Add Reviews & Rate item

Your rating for this listing :