About Pondok Pesantren Al-Jawami
Pondok Pesantren Al-Jawami is a school, located at Komp. Pesantren aljawami RT/RW 003/021 Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten BAndung, Cileunyi, Jawa Barat, Indonesia 40622. They can be contacted via phone at +6285224621954, visit their website ponpesaljawami.or.id for more detailed information.
Pondok Pesantren Aljawami Sindangsari Cileunyi Bandung
Tags
SEJARAH SINGKAT PESANTREN SINDANGSARI AL-JAWAMI
Pesantren Sindangsari Al-Jawami didirikan pada tanggal 03 Mei 1931 oleh Asy-Syaikh K.H. Muhammad Sudja’i (Almarhum) dengan nama asalnya Pesantren “Sindangsari”. Inisiatif KH. Muhammad Sudjai ini mendapat dukungan dari ayah beliau yaitu KH. Muhammad Ghazali dan dukungan paman beliau yaitu H. Tamim serta saudara-saudara beliau, yaitu KH. Saeroji dan KH. Dimyati.
Pesantren “Sindangsari” merupakan pesantren tradisional yang cukup terkemuka di Jawa Barat, sehingga sampai saat ini sudah melahirkan ribuan alumni dari tahun 1931. Mereka pada umumnya menjadi ulama-ulama di berbagai pelosok di Jawa Barat, dan diantaranya tidak sedikit yang menjadi pejabat pemerintah dan menjadi pengusaha terkemuka.
Pada tahun 1960-an pembangunan ditingkatkan dengan dibentuknya Panitia Pembangunan Pesantren, antara lain Bapak H. Djunaedi (sebagai Ketua Pembangunan) dan HR. Totoh Abdul Fatah, salah seorang menantu menjadi Wakil Ketua, Bpk. H. Shaleh (Sekretaris) dan tokoh-tokoh lainnya seperti R.H. Yahya (Caringin), sebagai seksi usaha dana, yaitu pembangunan yang meliputi fisik madrasah yang besar dan masjid dalam pembangunan kedua yang hasilnya lebih baik dibanding dengan pembangunan pertama pada tahun 1931. Sesuai dengan kebutuhan dan untuk meningkatkan syi’ar al- Jawami, masjid pada pembangunan ketiga dengan ciri khas adanya menara yang tinggi menjulang, dengan gambar (sketsanya) dibuat oleh seorang arsitek muda, sekaligus sebagai pelaksana pembangunan, yaitu Endang Rachmat.
Pembangunan Masjid ketiga dan Madrasah besar dipimpin oleh KH.R. Totoh Abdul Fatah dibantu pula oleh saudara-saudaranya seperti Bpk. H. Djaenudin (Babakan Situ), Bpk. KH. Manshur, Bpk. KH. E. Rachmat, Bpk. KH. Atjep Rachmat, Bpk. KH. Aceng Dahlan dan Bpk. K. Ade Abdul Manaf. Pada tahun 1977 bersamaan dengan diselenggarakannya lembaga pendidikan formal, nama Pesantren “Sindangsari” ditingkatkan dengan nama Pesantren Sindangsari Al-Jawami Cileunyi Bandung. Al-Jawami memiliki pengertian “lengkap dan universal”. Nama ini juga diambil dari nama sebuah kitab yang disenangi oleh Mama KH. Muhammad Sudja'i, sesepuh pesantren, yaitu Kitab Ushul Fiqih “Jamul Jawami” Beliau senang dengan nama itu dan peletakan batu pertama Madrasah Aliyah langsung oleh beliau disaksikan oleh Bapak H.A.Kunaefi, Gubemur Jawa Barat dan H.R. Moch. Yogi S.M., Panglirna KODAM III Siliwangi.
Sejak saat itulah secara bertahap, lembaga pendidikan formal di Pesantren Sindangsari Al-Jawami mulai didirikan, yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) yang dalam pembangunannya dipimpin oteh K.H.R. Totoh Abdul Fatah dan lembaga pendidikan tinggi lainnya. Pada tahun 2001, pembangunan fisik kepesantrenan diserahkan oleh KH.R. Totoh Abdul Fatah kepada K.H. Imang Abdul Hamid. Sedangkan para sesepuh yaitu K.H. Manshur, K.H. Endang Rachmat, KH.R. Totoh Abdul Fatah dan putera-puteri pendiri lainnya sebagai penasihat dalam pembangunan pesantren sekaligus juga sebagai penasihat organisasi IKBAL (Ikatan Keluarga Besar AI-Ghazali).
Secara historis, pesantren Al-Jawami berkaitan erat dengan awal pembentukan Majelis Ulama di Jawa Barat pada tahun 1958, yakni berawal dari pertemuan yang dilakukan di Masjid Al-Jawami yang diikuti oleh ulama besar Jabar dengan pihak Kodam III Siliwangi semasa Kolonel R.A. Kosasih sebagai Panglima dan Letkol H. Mashud sebagai Kepala Staff. Sedangkan dari pihak ulama diwakili oleh Mama K.H. Muhammad Sudjai’ (Ketua MUI Pertama Jawa Barat), H.R. Totoh Abdul Fatah (Sekretans MUI Pertama dan pada gilirannya yang bersangkutan menjadi Ketua Umum MUI Jabar mulai tahun 1985 sampai tahun 2000, kemudian sejak tahun 2000 yang bersangkutan diangkat sebagai salah seorang unsur Ketua MUI Pusat). Selanjutnya kepengurusan MUI Jabar masa kepemimpinan Mama KH. Muhammad Sudjai’ didampingi oleh ulama-ulama Jabar, yaitu: Mama K.H. Badruzzaman (Pst. Biru Garut), Mama K.H. Burhan (Pst. Cijawura), Mama KH. Habib Utsman (Pst. As-Salam Bandung), Mama K.H. Sulaeman (Pst. Batujajar), Mama K.H.Abdul Malik (Sesepuh Pendidikan Agama Jabar). Dukungan dari pihak Pemerintah Sipil (Depag) diwakill oleh Bpk Arhata dan Bpk H.R. Sutalaksana.
Dukungan terhadap keberadaan MUI Jabar ini disambut baik oleh para ulama besar, dibuktikan dengan kunjungannya ke Al-Jawami antara lain Buya Ace dan Buya Yusuf (Banten), K.H.R. Syatibi (Sumedang), K.H. Mahmud (Sumedang), Mama K.H. Muhyidin (Pagelaran), K.H. Tatang Abdul Kudus (Subang), K.H. Mustamid Abas (Buntet Cirebon), Sesepuh Pst. Cipasung, K.H. Ishak Faried (Cintawana), K.H. Yusuf Tojiri (Garut), K.H. Asmuni (Tangerang), K.H. Udung Abdurahman (Cikoneng), pendiri Pst. Darussalam (Ciamis), K.H. Romli (Garut), K.H. Ali Utsman (Mewakili Unisba Bandung), Sesepuh Pst. Ciwaringin Cirebon, Pendiri Pst. Ujung Harapan K.H. Noer Ali (Bekasi), Kyai R. Ayub dan K.H.A. Syadili Rancaekek, Mama K.H. Uyeh Balukiya Syakir (Soreang) dan Mama Cangkorah Batujajar Bandung. Pesantren Sindangsari Al-Jawami mendapatkan kunjungan para Pejabat Pemerintahan antara lain, Menag Mukti Ali, Menag H. Alamsyah Ratuprawiranegara, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat, HR. Nuriana (Peresmian Santri Raksa Desa), Menag H. Munawir Sadzali, MA, Menhut Dr. Ir. Muslimin Nasution, Menteri Negara Pakistan, Pengusaha Probosutedjo, Wapres Soedharmono, SH. dan Menteri Negara Riset dan Teknologi Dr. Muhamad AS. Hikam.