Sahabat Lansia Tangguh

Sejumlah orang yang peduli lansia, dipimpin oleh Prof. Em. Dr. Saparinah Sadli, diterima Ketua BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional): Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK yang didampingi Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga: Dr. Sudibyo Alimoeso, MA dan Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan: Dra. Elisabeth Kuji pada tanggal 9 September 2013. Pertemuan tersebut membahas bersama bagaimana mengembangkan layanan bagi lansia yang jumlahnya akan terus meningkat. Total penduduk lansia diatas 60 tahun: 18.043.712 orang pada tahun 2013 (7,6% dari total seluruh penduduk di Indonesia) – sumber: BPS - Sensus Penduduk 2010. Proyeksi jumlah penduduk lansia diatas 60 tahun terhadap total jumlah seluruh penduduk di Indonesia akan terus meningkat dan mencapai 80 juta jiwa pada tahun 2030 atau naik sekitar 23%.
Sebagai tindak-lanjut dari diskusi tersebut, BKKBN mengadakan suatu diskusi terbatas yang pesertanya terdiri dari orang-orang yang sudah mempunyai program menangani lansia. Peserta diskusi juga diajak untuk bersama mengunjungi Senior Club Indonesia di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Salah satu model layanan yang anggotanya terdiri dari lansia yang tinggal di rumahnya masing-masing, tetapi dapat datang setiap harinya di suatu tempat (klub) untuk mengikuti berbagai kegiatan terencana dan secara khusus dirancang bagi lansia. Kegiatan yang terdiri dari berbagai bentuk, dilaksanakan dibawah asuhan ‘caregiver’ profesional yang bekerja di club untuk tujuan tersebut. Mereka bisa disamakan dengan ‘trainer profesional’ sebagaimana disediakan di setiap SPA.
Menindak lanjuti pertemuan dan kunjungan tersebut, Direktur Lansia BKKBN merencanakan kegiatan menyusun satu seri buku tentang lansia tangguh dengan 7 (tujuh) dimensi yang akan dijadikan buku panduan latihan. Kemudian dibentuklah sebuah team yang terdiri atas para pakar dari berbagai unsur masyarakat: akademisi, LSM, praktisi lansia, kesehatan (KemenKes), psikologi, sosial (KemenSos), a.l.:
1. Prof. Tri Budi W. Raharjo
2. Prof. Dr. Clara Kus Harto. M.Sc (Silver College IPB)
3. Dr. Ir. Adhi Santika, MS,SH (Komnas Lansia)
4. Dr. dr. Nugroho Abikusno (Komnas Lansia)
5. Dr. D. Dian Indahwati. SP.OG
6. Dra. Juny Intan Gunawan (Senior Club Indonesia)
7. Lenny Widjaja, BSc. (Senior Club Indonesia)
8. Dr. Soemiarti Patmonodewo, Psikolog
9. Evita Djaman, M.Psi, Psikolog
10. Retno Dewi Sulistiawati. SH (Kemenkokesra)
11. Ismet Syaifullah, AK,M.Si (Kemensos)
12. Dr. Upik Rukmini (Kemenkes)
13. Nurlaila Susilowati, SKM., M.Kes
14. Dra. Elly Irawan, MS
15. Drs. Furqan Ia Faried. MA
16. Kartono Donousodo, SH., M.Pd
17. Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, S. KM, M. PS, MA

Proses penyusunan modul dan buku panduan pelatihan berlangsung selama kurang lebih 1 tahun. Semua anggota team tersebut diatas, terlibat langsung dalam penyusunan modul. Team kecil dibentuk (terdiri atas 2-3 orang), untuk pembahasan dan penyusunan tiap tema modul. Setelah team kecil selesai dengan penyusunan modul dengan tema yang telah ditentukan, dilakukan pembahasan bersama, dalam team besar. Didalam diskusi team besar dibahas secara rinci keseluruhan isi modul yang telah disusun oleh team kecil, baik konten, bahasa, dan redaksi. Dibahas bersama juga keseragaman format, metode, dan strategi penyampaian pelatihan.
Diskusi Kelompok Kerja (Pokja), sebagai tindak-lanjut dari pengembangan Model Keluarga Lansia Tangguh dan penyempurnaan bahan ajar fasilitator, materi serta metode pembelajaran untuk Kader Bina Keluarga Lansia, diadakan selama 2 (dua) hari di Lor Inn Sentul Hotel pada tanggal 17-18 Maret 2014.
Setelah modul-modul siap disusun, guna penyiapan kualitas Sumber Daya Manusia dalam mengelola Program Lansia Tangguh dengan 7 (tujuh) Dimensi, Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan (Dithanlan), bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), menyelenggarakan Pelatihan bagi Pelatih/Fasilitator Tingkat Propinsi pada tanggal 8 September 2014 selama 5 (lima) hari di Rizen Premiere Hotel, Cisarua – Bogor. Sahabat Lansia Tangguh juga berpartisipasi dalam memberikan Pelatihan (diwakili oleh Evita Djaman, menyampaikan Modul Kesehatan Intelektual dan Modul Kesehatan Emosional. Peserta yang dilatih berjumlah 150 orang terdiri atas peserta perwakilan dari 33 provinsi serta peserta independen yang berasal dari institusi2 yang berhubungan dengan kelompok lansia.