Rex Mundi Tourism High School

Sejarah awal berdirinya SMK Rex Mundi dimulai dari adanya gagasan untuk mendirikan sebuah sekolah kejuruan pada akhir 2002 dari beberapa orang yang boleh dikatakan sebagai perintis SMK Rex Mundi yaitu Bapak Edmundus Wetik (Alm), Bapak Christian, Bapak Filipus Sumiharsono, Ibu Lenny Watung, Ibu Magda Matindas, Sr. Sandra dan Sr. Rita Manuel. Keinginan itu semakin menguat setelah selesainya masa kontrak SMIP Paramitha2 yang sebelumnya menyewa gedung yang dimiliki oleh SMK Rex Mundi untuk mengadakan kegiatan belajar.

Maka pada Jul 2002, diadakanlah rapat pertama untuk membicarakan segala persiapan mendirikan sebuah sekolah kejuruan. Ijin prinsip mendirikan sekolah pun diperoleh pada tgl. 22 Des 2002.

Setelah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah sekolah baru sudah terpenuhi, maka SMK Rex Mundi secara resmi mulai beroperasi pada 14 Juli 2003 dengan menerima dua kelas untuk angkatan pertama. Angkatan pertama mengikuti ujian nasional pada tahun 2005/2006 dengan bergabung di sekolah SMK Jayawisata 2 di Menteng. Setelah lulusan angkatan pertama, SMK Rex Mundi pada tahun 2005/2006 secara resmi terakreditasi A.

Kepala Sekolah pertama yang memimpin SMK Rex Mundi adalah Sr. Yuliana Wagiyem, JMJ pada tahun 2003/2004. Lalu disusul dengan Sr. Rita Manuel, JMJ pada 2004/2005 sampai 2007/2008. Sejak tahun 2007/2008 sampai sekarang, SMK Rex Mundi dipimpin oleh Sr. Adriana Tangke Padang, JMJ.

Demikianlah seterusnya, SMK Rex Mundi terus berkembang dan setiap tahun menerima murid sebanyak dua kelas, walau pun sempat juga pernah menerima tiga kelas untuk angkatan 2005/2005 dan 2007/2008.

Sampai hari ini, SMK Rex Mundi sudah memasuki tahun ke-10 dan meluluskan 7 angkatan. Sebagai sekolah pariwisata yang berada di daerah Jakarta Pusat, SMK Rex Mundi terus meningkatkan kualitas lulusannya agar bisa berkontribusi dalam masyarakat. Banyak lulusan SMK Rex Mundi yang sudah memperoleh tawaran bahkan sebelum mereka lulus, untuk bekerja di travel-travel terkemuka di Jakarta seperti di Dwidaya, Avia, Smailing, Golden Rama, Chan Brothers dll. Selama ini SMK Rex Mundi juga menjalin kerjasama dengan banyak travel yang punya nama di wilayah Jakarta Pusat dalam rangka PKL murid-murid kelas XII. Dengan demikian hubungan baik antara sekolah dan dunia industri menjadi sebuah jaminan buat lulusan SMK Rex Mundi untuk mendapatkan lapangan kerja sesudah lulus.

Sebagian besar tenaga pengajar di SMK Rex Mundi, khususnya untuk pelajaran industri adalah para praktisi di dunia kerja yang sudah berpengalaman, yang berasal dari travel-travel agen yang terkemuka di Jakarta, misalnya Dwidaya, Obaja, All Nippon Airlines, Amadeus Reservasi Sistem, Great Union, Smailing dll.

Salah satu program unggulan dari study tour yang diadakan oleh SMK Rex Mundi adalah Tour Jawa Bali di kelas X dan Tour Singapore-Malaysia di kelas XII. Selain itu juga ada kegiatan dalam ruang lingkup yang lebih kecil misalnya Jakarta City Tour dan Bandung City Tour. Juga ada kunjungan ke sejumlah tempat misalnya museum, Monas, Istana Negara

Di dalam bidang akademik, SMK Rex Mundi juga banyak mencatat prestasi yang mengesankan. Tiga tahun terakhir ini (2012-2014), SMK Rex Mundi adalah juara I LKS-SMK jurusan Pariwisata tingkat Jakarta Pusat dan juara II tingkat propinsi DKI Jakarta, yang diadakan oleh pemerintah. Adalah Chicilia yang mengharumkan nama sekolah melalui LKS-SMK tsb. Dalam LKS-SMK tahun 2014, SMK Rex Mundi bahkan ditunjuk sebagai tuan rumah.

Lalu Jessica Claudia pernah menjadi juara I pemilihan Putri Monas tahun 2012. Riany Dwijayanti pernah meraih juara ke3 dalam Lomba Amadeus 2011. Pada awal-awal berdirinya SMK Rex Mundi, banyak prestasi juga yang telah dicatat di antaranya Juara II Lomba Mandarin tingkat Jakarta Pusat atas nama Meiriyanti, Juara I Lomba debat Bahasa Inggris atas nama Stephanie Caniago, Surya dan Aurin (2007).

Memasuki tahun ke-10, SMK Rex Mundi semakin memantapkan eksistensinya sebagai sekolah pariwisata yang terkemuka di Jakarta dan terus berusaha mencetak duta-duta pariwisata yang berkompeten di bidangnya sebagai salah satu sumbangsih bagi kemajuan dunia pariwisata secara nasional.