Islamic Economics For All - IEFA

tahukan anda, bahwa krisis yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir telah memporak-porandakan manusia dan peradabannya sehingga nyaris saja menjadi seperti binatang yang berburu mangsa. saling sikut, saling menjatuhkan, bahkan tidak jarang saling membunuh. padahal esensinya setia manusia telah dijaminkan rizkinya oleh sang maha pencipta, sebagimana firmannya :
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Al Lauh Al Mahfuz).” (QS. Huud: 6). namun kenapa kemudian fenomena ini terjadi ?

jawaban sederhana dari petanyaan tersebut adalah :
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata (berpendapat) bahwa sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah : 275)

salah satu alasan kenapa page ini hadir adalah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai prinsip prinsip moral yang harus diatuhi dalam bertransaksi ekonomi sehingga peradabaan manusia terutama yang berhubungan dengan ekonomi kembali tertata dengan baik.

akhirnya kami mengakhiri penjelasan singkat ini dengan sebuah syair :

"semoga berkas-berkas cahaya yang telah mulai redup itu kembali terang dan menerangi alam semesta"

**TM